HIDUP BAGAIKAN SAMUDERA, MAKIN KE TENGAH KIAN BESAR OMBAKNYA (Mr_Moed)

Monday, June 13, 2011

Gunung Galunggung I

Berawal dari tag sebuah foto di situs jejaring sosial facebook oleh seorang sahabat mengingatkan saya pada kenangan terindah yang pernah saya jalani bersama sahabat, waktu itu kurang lebih tahun 1996 pada hari sabtu pukul 3 sore dimulai dari injakan kaki saat turun dari angkutan kota 01 jurusan cibeureum-cikurubuk di pertigaan cieunteung kota Tasikmalaya kami berjalan kaki menuju gunung galunggung, tapi sebelum ceritanya saya lanjutkan alangkah baiknya saya perkenalkan dulu personil pendakian pertama kami  :
Mang Acing
Acep Riza Wijayakusuma adalah nama sahabat saya yang satu ini, biasa di panggil "mang Acing". Banyak kisah yang saya jalani bersamanya dari mulai sekolah di MTsN Cilendek Tasikmalaya 1994-1997 hingga pada saat dia menghadiri pernikahan saya tanggal 13 Agustus 2006 bahkan alhamdulillah sampai saat ini pun tidak putus komunikasi.
Dari mulai aktif bareng di OSIS,PMR dan PRAMUKA di MTsN Cilendek Tasikmalaya dan selalu mengikuti segala perlombaan tingkat SLTP bersamanya, ikut serta pada acara tahunan Napak Rimba di SMU2 Tasikmalaya (SMU nya) yang kebetulan pada saat itu dia adalah sebagai ketua panitianya, buka bersama, silaturahmi keliling ke guru-guru bersama setiap lebaran,pokoknya banyak deh.....

Babeh
"Babeh" panggilan buat sohib yang menyebut diri dengan nama Iyus Gusmana Al-Kamuli ini, bukan hanya karena yang paling tua sohib ini juga sering memberikan petuah dan nasehat yang bisa diterima oleh kami sehingga kami semua memanggilnya "Babeh (Abah=Orang Tua)".Tidak jauh beda dengan mang Acing, banyak kisah pula yang saya jalani bersamanya karena kita sama-sama aktif di OSIS, PMR dan PRAMUKA.
Terpisah sejak masuk bangku SMA tahun 1997 dan alhamdulillah bertemu kembali tahun 2001 di Kota Cilegon, pada waktu itu saya sengaja berangkat dari Tasikmalaya naik bus umum Merdeka, wuih...perjalanan jauh pertamaku waktu itu. Dan sekarang alhamdulillah rumahnya tidak jauh dari mertua saya, karena sama-sama mendapatkan istri orang Serang-Banten.......hehe..memang sudah seharusnya menjadi saudara.
Mang Aken
Nah kalo ini si ahli budaya sunda keturunan inohong di bojong rangkong, Kendhi Rahmawan alias si "mang Aken". Paling suka kalo denger suara suling tiupannya dia dan suara kecapi hasil petikan jarinya...duh merdunya......
Mang aken aktif juga di OSIS, PMR dan PRAMUKA juga lho...bahkan informasi terakhir yang saya dapat sekarang ia mengabdi di almamater MTsN Cilendek sebagai guru kesenian.

Mang Emad
Ahmad Yani, temen-temen biasanya manggil "mang Emad". Entah dimana keberadannya sekarang, sohib yang berasal dari Rawa Buaya Jakarta Barat ini terputus informasi sejak perpisahan tahun 1997. Dulu mang Emad aktif di PRAMUKA aja....mmmhh, sedihnya.....dimanakah kau sobatku..??
Mang Ibeng
Beni Ismail Saleh atau "Mang Ibeng", si jangkung tea. Kita sama-sama aktif di PRAMUKA, PMR juga OSIS.....ingin tertawa jika teringat kalo lagi bawa pasien di tandu, posisinya gak rata karena salah satu titik tinggi sendiri...wkwkwk

Dheni Apriantsani Budiman (no photo), tidak begitu aktif di organisasi tapi kami sangat dekat sekali.

Mang Aming

"Mang Aming"....begitulah sohib-sohib memanggilku, hehe.....culun abiis...Nah itulah sekelumit tentang sohib-sohibku yang ikut mendaki ke puncak galunggung.

Melanjutkan kisah setelah turun dari angkutan umum di pertigaan cieunteung kami jalan bersama menuju gunung galunggung, menyusuri jalan kami beriringan sambil mengangkat jempol meminta tumpangan pada mobil-mobil truk pengangkut pasir yang searah dengan kami. Pukul 3 sore kami memulai perjalanan dan pukul 6 sore kami sampai di kaki gunung galunggung. Sesampainya di kaki gunung galunggung kami menunaikan ibadah shalat maghrib kemudian melepas lelah dengan bercengkrama di kolam pemandian air panas hingga pukul 8 malam.

Bersambung euy, klik disini ......

2 comments:

  1. terharu dan hmmmmm jadi inget kenangan di MTsN cilendek dulu,disitu awal mengetahui arti sebuah persahabatan

    ReplyDelete
  2. betul sekali itu...sekumpulan kupu-kupu yang sekarang adalah kepompong pada waktu itu. sungguh persahabatan yang penuh makna. I love you and i miss you all my friends............

    ReplyDelete